Ini Dia 5 Lokasi Shooting Film KKN Di Desa Penari

TRANSBANYUWANGI.COM – Lokasi syuting KKN di Desa Penari baru-baru ini menjadi perbincangan di kalangan netizen hingga membuat penasaran siapa saja yang melihatnya. Film yang tertunda akibat pandemi Covid-19 ini memang mencuri perhatian dan menjadi film terlaris sepanjang sejarah ketika menarik perhatian hingga 6 juta penonton bioskop sejak hari pertama tayang perdana.

Sebelum difilmkan, KKN di Desa Penari ini sempat menjadi topik yang dibagikan oleh akun Twitter bernama @simpleman dan menjadi trend hingga viral di tahun 2019. Saking ramainya penonton yang membicarakan sehingga cerita pun akhirnya menjadi sebuah buku, permintaan untuk itu juga meningkat.

Kisah KKN Desa Penari ini menceritakan tentang pengalaman mengerikan sekelompok siswa melakukan KKN di sebuah desa terpencil di tengah hutan. Bahkan, dua dari enam siswa meninggal karena tidak menyelesaikan tantangan di desa.

Lokasi Syuting KKN di Desa Penari

Sejak diposting di Twitter, semua nama dan lokasi disamarkan dan dirahasiakan. Meski tidak merinci di mana KKN itu dilakukan, lokasi syuting film KKN di Desa Penari ini dipilih sedekat mungkin dengan aslinya, meski lokasi yang digunakan bukan asal sebenarnya. Nah, jika kamu penasaran dan ingin mengunjungi lokasi syuting KKN di Desa Penari berikut ini daftarnya.

  1. Plunyon Kalikuning
KKN Di Desa Penari
Plunyon, Kalikuning pic by @ramaalagi

Lokasi syuting KKN pertama adalah Pluyon Kalikuning. Destinasi wisata ini memang cukup terkenal dan sudah lama menjadi salah satu tempat wisata di Yogyakarta.

Plunyon Kalikuning atau Jembatan Kalikuning terletak di lereng Gunung Merapi, tepatnya di desa Umbulharjo, Sleman, Yogyakarta. Selama kunjungan Anda di sini Anda akan melihat jembatan yang indah dan area pendakian. Apalagi pemandangan alam di sekitar jembatan ini tak kalah enak dipandang mata.

Dulunya Ngarai Kalikuning ini merupakan objek wisata yang cukup populer. Namun, sejak Gunung Merapi meletus pada 2010, tempat wisata ini mulai jarang dikunjungi dan lambat laun dilupakan. Setelah beberapa tahun, kawasan pegunungan ini memiliki berbagai fasilitas untuk menarik wisatawan. Kendaraan juga cukup beragam, mulai dari tempat duduk untuk menikmati keindahan hutan pinus, dari gazebo hingga spot foto.

Jika Anda ingin mengunjungi tempat ini, dibutuhkan waktu sekitar 50 menit dari pusat kota Yogyakarta untuk sampai ke sana. Wisata ini buka setiap hari dan setiap pengunjung harus membayar tiket masuk sekitar Rp 12.000, untuk satu orang saja.

BACA JUGA : 10 Upacara Adat Di Jawa Timur Yang Masih Lestari

  1. Desa Ngluweng
KKN Di Desa Penari desa ngluweng
Dusun Ngluweng, Desa Ngleri Kapanewon Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta pic by kompas.com/Markus Yuwono

Masih ingat desa tempat tinggal Nur dan kawan-kawan saat KKN? Ya, desa tersebut terletak di Dusun Ngluweng, Desa Ngleri Kapanewon Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Kampung Film KKN di Desa Penari ini sebenarnya hanya kampung biasa dengan banyak keluarga yang masih tinggal. Desa ini terletak di daerah terpencil dan untuk sampai ke sana Anda harus menempuh perjalanan 20 menit dari pusat kota Wonosari.

Empat rumah dijadikan lokasi syuting film viral ini. Keempat rumah tersebut semuanya milik Ngadinah, Ngatimin, Marsono dan Ngadiyo. Namun, rumah Ngadiyo digunakan sebagai pusat syuting film ini. Rumah tersebut merupakan tempat Pak Prabu menyelenggarakan KKN dan menjadi markas KKN Wanita. Rumah Ngadiyo juga menjadi pemandangan dimana penduduk setempat memandang Widya namun yang mereka lihat hanyalah seekor ular besar dan lokasi syuting dimana Wahyu melemparkan kepala kera dan dimana tubuh Bima dan Ayu membeku sebelum meninggal.

  1. Hutan Wanagama
KKN Di Desa Penari hutan wanagama
Hutan Wanagama, Gunung Kidul pic by Azzamudin

Lokasi syuting KKN di Desa Penari selanjutnya adalah Hutan Wanagama. Hutan Wanagama terletak tidak jauh dari desa Ngluweng dan memiliki keindahan tersendiri.

Hutan Wanagama menawarkan pemandangan alam yang indah, meskipun hutannya tandus karena seringnya penebangan liar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Saat ini, hutan ini telah mengalami penghijauan menjadi hijau dan lebat.

Hutan Wanagama dianggap sebagai salah satu hutan yang unik karena hutan ini juga dikenal sebagai hutan mini karena di dalamnya terdapat berbagai jenis tumbuhan dari berbagai daerah. Seperti akasia, kayu putih, kayu hitam, kayu cendana, murbei, jati dan masih banyak lainnya.

Selain berbagai jenis vegetasi, Hutan Wanagama memiliki tiga sumber aliran sungai, yaitu Sungai Oya, Sungai Sendang Ayu dan Sungai Banyu Tibo yang menyediakan jumlah air yang diperlukan setiap saat untuk menopang kehidupan Hutan Wanagama. Ketiga sungai ini tidak bisa dipungkiri sangat sejuk bagi pengunjung karena suasananya yang tenang dan suara gemericik air yang menenangkan.

  1. Hutan Mangunan
Hutan Mangunan, Bantul pic by Dwi Okta

Selain hutan Wanagama, hutan pinus Mangunan juga menjadi salah satu lokasi syuting program pengabdian masyarakat Kampung Penari. Keindahan Hutan Mangunan ini tentu tidak perlu diragukan lagi karena hutan yang didominasi pinus ini benar-benar eksotis dan sudah lama dijadikan sebagai lokasi fotografi.

Hutan Mangunan ini terletak di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dibutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk sampai ke sini dari pusat kota Jogja dan tentunya pemandangan yang diberikan tidak akan mengecewakan Anda.

Disini kamu bisa melihat deretan pepohonan pinus yang tinggi menjulang. Deretan pepohonan ini membuat suasana di sekitarnya sangat sejuk dan teduh. Tak hanya bisa berfoto diantara pepohonan, disini kamu juga bisa menemukan sebuah panggung yang dikelilingi oleh kursi yang terbuat dari kayu layaknya panggung teater sungguhan.

Hutan Mangunan ini telah dilengkapi oleh beberapa fasilitas yang bisa membuat pengunjung betah, seperti outbound, toilet yang bersih, gardu pandang, mushola dan area parkir. Tiket masuk ke Hutan Mangunan ini juga cukup terjangkau, berkisar Rp 5.000 saja per orangnya. Dengan harga segitu, Anda dimanjakan untuk mengabadikan momen di hutan ini dengan kamera Anda.

BACA JUGA : 7 Tempat Makan Keluarga Di Surabaya

  1. Sungai Batu Kapal Piyungan
Sungai Batu Kapal Piyungan, Bantul pic by @batukapaljogja

Lokasi syuting KKN di Desa Penari terakhir adalah Sungai Batu Kapal Piyungan. Anda mungkin masih ingat adegan Bima bermimpi Widya dililit ular di tepi sungai, sekarang adegan ini dilakukan di sungai Batu Kapal Piyungan.

Sungai ini terletak di kawasan wisata Wisata Batu Kapak di Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Destinasi wisata ini dikenal sangat indah karena memiliki sungai dengan air berwarna biru jernih. Tempat wisata ini berada di dalam hutan rakyat tepatnya kawasan Srimulyo sehingga keindahannya selalu terjaga.

Pengunjung di sini dapat memiliki pengalaman khusus dan dimanjakan oleh keindahan alam yang menawan dari sungai air biru yang dihiasi oleh batuan sedimen yang aneh.

Tinggalkan komentar