Transbanyuwangi.com – Indonesia memiliki banyak taman nasional yang unik dan menarik untuk Anda kunjungi. Salah satunya yang tak kalah terkenal adalah Taman Nasional Baluran di Banyuwangi. Destinasi ini sendiri memberikan panorama seolah-olah kita sedang berada di Afrika. Masih banyak lagi yang bisa Anda dapatkan ketika mengunjungi destinasi ini, simak selengkapnya pada ulasan berikut ini.
Taman Nasional Baluran juga sering disingkat TNB agar lebih mudah untuk disebutkan. Jika merujuk ke situs resminya, luasnya sekitar 25.000 hektar. Tempatnya lebih banyak berada di kawasan Situbondo, namun pintu masuknya lebih dekat jika dari Banyuwangi.
Penamaan Taman Nasional Baluran
Nama Baluran sendiri diambil dari salah satu gunung yang menjulang tinggi, yaitu Gunung Baluran. Cagar flora dan fauna ini memiliki bentang alam yang menarik. Anda bisa menemukan pantai yang indah, ekosistem hutan, sabana hingga pegunungan terjal. Untuk hutan, bisa dikatakan TNB adalah miniatur hutan Indonesia.
Mengapa demikian? Karena hampir semua jenis hutan bisa ditemukan di sini. Mulai dari hutan tropis, hutan musim, hutan mangrove, hutan pantai, hutan hujan hingga hutan air payau. Sisa hutan adalah sabana yang membuatnya sangat mirip dengan Afrika. Apalagi jika ada hewan yang berkeliaran dengan bebas.
Tujuan taman nasional ini tentu saja untuk melindungi dan melestarikan jenis tumbuhan dan satwa yang ada. Sedikitnya terdapat 28 jenis mamalia, 444 jenis tumbuhan dan 196 jenis serta reptil dan ikan yang dilindungi. Beberapa hewan yang dapat ditemukan antara lain rusa, macan tutul, banteng, merak hijau, monyet dan rangkong.
Sebelum ditetapkan sebagai taman nasional pada 6 Maret 1980, sudah satu abad sejak kawasan itu benar-benar menjadi suaka margasatwa. Proses panjang ini tak luput dari yang namanya AH. Loedeboer adalah orang Belanda dan suka berburu. Ia mengatakan, kawasan Baluran berperan penting dalam menjaga ekosistem yang ada.
Selain sebagai hutan lindung yang menjadi rumah bagi banyak satwa, Baluran juga penuh dengan keindahan. Dari keberadaan sabana hingga satwa liar. Pemandangan ini memang sangat mirip dengan alam liar di Afrika yang sering ditampilkan di layar kaca. Tentunya hal ini akan memberikan pengalaman liburan yang berbeda.
Daya Tarik Taman Nasional Baluran Banyuwangi
Mulai dari stepa datar hingga stepa bergelombang. Tentu saja, masing-masing memiliki kekhususan. Ini adalah atraksi yang harus dilihat ketika menginjakkan kaki di negeri ini. Di Taman Nasional Baluran, Anda juga bisa menikmati pantai-pantai yang begitu menarik sehingga memiliki daya pikat yang luar biasa.
Tidak ketinggalan, Taman Nasional ini juga memiliki unsur mistis yang terkenal. Tidak setebal Alas Purwo. Namun Baluran tidak berbeda dengan hutan lainnya yang masih menyimpan cerita misterius. Beberapa area yang dianggap sangat mistis adalah Skull Path. Penduduk setempat juga menyebutnya Curah Tangis.
Alamat Dan Petunjuk Arah Menuju Lokasi
Terletak di antara Situbondo dan Banyuwangi, alamatnya berbentuk dua titik. Ada yang menyebutnya Taman Nasional Banyuwangi, ada juga yang menyebutnya Taman Nasional Situbondo. Untuk alamat di desa Wonorejo, Kec. Pemerintah Kabupaten Banyuputih Situbondo. Atau di sekitarnya. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi.
Untuk menuju kawasan taman nasional ini tidak sulit dan mudah ditemukan. Anda dapat menggunakan transportasi pribadi, tetapi Anda juga dapat menggunakan transportasi umum. Hampir semua kendaraan bisa dibawa ke taman yang satu ini. Meskipun Anda dapat menggunakan transportasi umum, Anda disarankan untuk menyewa mobil untuk berkeliling daerah tersebut.
Tiket Masuk dan Jam Buka
Untuk mengetahui keindahan Taman Nasional Baluran, Anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Harga tiket masuknya sekitar 15 ribu Rupee di tahun 2020. Kalau ada kenaikan tiket masuk tidak akan terlalu banyak. Tarif ini akan berbeda pada hari kerja dan akhir pekan. Pada akhir pekan hanya akan meningkat sekitar Rp 17500.
Harga di atas berlaku untuk turis lokal, dan untuk turis internasional bisa sampai 20 kali lipat. Sedangkan untuk waktu terbaik berkunjung bisa dilakukan kapan saja. Ingatlah bahwa setiap musim akan menghadirkan sisi yang berbeda. Jika musim kemarau, sabana akan sama indahnya.
Hal Menarik yang Dapat Anda Lakukan
- Mengunjungi Gua Jepang
Karena Anda masih dalam tahap awal, Anda dapat mempertimbangkan gua Jepang ini sebagai tujuan Anda. Dulunya, gua ini berfungsi sebagai gudang amunisi sekaligus tempat makan pada masa pendudukan Jepang. Dengan luas sekitar 12 meter, goa Jepang ini masih terawat dan dikelola dengan baik hingga saat ini.
- Menjelajahi Hutan Musim dan Hutan Abadi
Setelah melewati gua Jepang, kamu akan diminta untuk menjelajahi Hutan Musim dan Hutan Abadi. Hutan ini memang tidak seindah sabana, namun tetap akan memberikan pengalaman yang berbeda. Ada banyak pengunjung yang akan berhenti sejenak untuk mengambil gambar yang bagus.
- Berhenti di Savana Bekol
Savana Bengkol adalah tempat paling favorit untuk dikunjungi. Area hijau yang luas dengan latar belakang pegunungan membuatnya semakin sempurna. Lokasi ini benar-benar menjadi andalan TNB. Datang ke sini, Anda tidak hanya dapat menikmati keindahan alam tetapi juga bertemu dengan banyak spesies satwa liar.
- Asyiknya Pantai Indah
Setelah mengunjungi beberapa tempat, saatnya menikmati cruise. Ada Pantai Kajang dan Pantai Bama yang bisa kamu kunjungi. Pantai Bama terkenal dengan pasir putihnya dengan karang yang kuat. Anda bisa snorkeling karena kapal selamnya sangat indah. Di Pantai Kajang, Anda mungkin diperbolehkan untuk menangkap ikan yang dikenal mudah ditangkap.
Fasilitas Yang Tersedia di Taman Nasional Baluran
Lokasi Taman Nasional Baluran jauh dari pusat kota. Namun, Anda sudah dapat menemukan sarana dukungan yang memadai. Anda bisa menemukan tempat ibadah, toilet hingga restoran. Bahkan Anda dapat menemukan akomodasi tidak jauh. Anda juga bisa berkemah semalaman.
Saat berkemah, Anda tidak diperbolehkan mendirikan tenda di suaka margasatwa. Tarif kamar juga cukup terjangkau, mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 300.000 per malam. Fasilitas di TNB sangat memadai, hanya kurang penerangan saja. Beberapa pandangan juga gagal menarik perhatian.